MODUL SMP/MTs
|
MATA PELAJARAN : PLH
KELAS : 7 ( TUJUH )
SEMESTER : 2 ( DUA )
WAKTU : 2 X 40 MENIT
KEGIATAN SISWA
PENANGGULANGAN DAN PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENULIS : ROSTINI SOFYAN, S.Pd
PENYUNTING : Drs. ENDANG HARIS
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN PLH SMP/MTs
KOTA TASIKMALAYA
2012
A. PENDAHULUAN
Senang
sekali kita bisa bertemu lagi pada pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Sumber bahan ajar yang kita dunakan dalam
proses pembelajaran ini adalah dengan
menggunakan modul. Modul pembelajaran ini adalah modul pertama pada Semester ke 1 di Kelas VII.
Pada
modul ini kamu akan mempelajari ”Penanggulangan Pencemaran Lingkungan ”
Dengan mempelajari topik tersebut kamu perlu
mempelajari dua hal yaitu Pertama Penanggulangan Pencemaran Lingkungan dan Kedua Penanganan Pencemaran Lingkungan .
Sebagai alat bantu dalam mempelajari modul ini
kamu bisa mempergunakan bahan ajar lain seperti buku paket bila kamu memilikinya.
Bila kamu tidak mempunyai bahan ajar tersebut bisa kamu mencari atau pinjaman
kepada teman temanmu. Selain itu kamu juga bisa membaca koran, majalah atau
mendengar warta berita di Radio atau TV yang materinya masih berhubungan dengan
modul ini.
Saya harapkan kamu bisa menyelesaikan
pelajaran ini dengan baik. Untuk itu kamu harus belajar sungguh sungguh. Kamu
dapat memanfaatkan waktu yang ada, lebih baik lagi apabila kamu dapat
menyelesaikan pelajaran ini dalam waktu 2 x 40 menit. !
Bila kamu mendapat kesulitan dalam mempelajari
modul ini, cobalah kamu diskusikan langsung pada guru mata pelajaranmu !
Selamat
belajar ! Smoga kamu berhasil dengan baik.
B. KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN 1: Mendeskripsikan
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
1.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan
penanggulangan pencemaran lingkungan
2.
Materi Pokok
Alternatif penanganan pencemaran
lingkungan
3.
Materi Pokok
Penangulangan
Pencemaran Lingkungan
Keseimbangan lingkungan
dapat tergangu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen
atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai
dalam ekosistem. Kemajuan industri dan teknologi selain mampu meningkatkan
kesejahteraan manusia tetapi juga dapat menimbulkan pencemaran terhadap
lingkungan .
Proses pencemaran dapat
terjadi secara langsung maupun tidak langsung, akan sangat merugikan manusia.
Pencemaran yang terjadi secara langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu
kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta menganggu keseimbangan ekologis
baik air, udara maupun tanah , misalnya berupa gangguan kesehatan langsung
(penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi diudara, air
maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Sumber pencemaran harus
dikurangi jumlah ataupun jenisnya. Media dapat berupa alat penyaring (filter) seperti alat saring,
pohon-pohonan, mikroba pengurai bahan organik menjadi bahan anorganik. Usaha-usaha alternatif dalam menangani
pencemaran lingkungan perlu dilakukan agar usaha peningkatan kesejahteraan
melalui penerapan industri dan teknologi dapat terwujud sesuai yang
diharapkan..
Penyelesaian masalah
pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan
pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak
lingkungan yang lebih berat, sedangkan pengendalian dapat berupa pembuatan
standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi
untuk mengatasi lingkungan.
Alternatif usaha untuk
mencegah berkembangnya dampak pencemaran dan penanggulangan pencemaran dapat
dilakukan dengan upaya sebagai berikut :
a.
Menegakkan
prinsip dasar hidup berkelanjutan
1)
Menghindari
pemborosan sumber daya alam yang tak terbarukan.
2)
Berusaha tidak
melampuai kapasitas daya dukung bumi.
3)
Menyediakan
kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan dan pelestarian.
4)
Menciptakan
kerjasama global.
b.
Usaha-usaha yang
harus dilakukan pemerintah
1) Adanya AMDAL bagi
perusahaan yang akan mendirikan bangunan yang dapat mempengaruhi lingkungan.
2)
Sanksi pidana
bagi perusak lingkungan berupa penjara dan tau denda.
3)
Pembangunan
berwawasan lingkungan.
4)
Pemberian
penghargaan perseorangan atau kelompok yang telah berjasa terhadap lingkungan.
e.
Konservasi sumber
daya udara dari peningkatan gas rumah kaca (efek rumah kaca)
1)
Pemilihan bahan
bakar yang ramah lingkungan.
2) Penggunaan
listrik dari PLN atau pembangkit listrik dikawasan industri sebagai sumber
energi agar menghemat bahan bakar minyak atau gas sehingga emisi gas juga
menurun.
f.
Cara mudah mempertahankan
kualitas tanah dan menghindari dari pencemaran
1)
Memisahkan sampah
organik dan sampah anorganik.
2)
Tidak menggunakan
bahan pembersih yang sulit diuraikan.
3)
Mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan yang bebas pestisida.
g.
Usaha untuk
mempertahankan kualitas air dan menghindari dari pencemaran
1)
Membatasi
penggunaan detergen dan sabun.
2)
Jangan membuang
sampah kesungai meskipun hanya kotoran hewan.
h.
Usaha untuk
mempertahankan kualitas udara dan menghindari pencemaran
1)
Kurangi pemakaian
kendaraan bermotor.
2)
Tanamlah
pohon-pohon perindang di pinggir jalan dan pekarangan.
3)
Membuat cerobong
asap di setiap rumah dan pabrik.
4.
Tugas
1.
Sebutkan 2
alternatif pencemaran ?
2.
Bagaimanakah cara
penanggulangan pencemaran untuk mempertahankan kualitas air ?
3.
Sebutkan 3 usaha
untuk mempertahankan penanggulangan pencemaran ?
4.
Bagaimanakah
penanggulangan pencemaran udara ?
2.
Sebutkan 3 cara
penanganan pencemaran lingkungan ?
5.
Rangkuman
Proses pencemaran dapat
terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Alternatif penanggulangan
pencemaran lingkungan dengan cara menegakkan prinsip dasar hidup berkelanjutan,
usaha yang harus dilakukan Pemerintah, peran serta masyarakat perlu
dikembangkan seiring kebijakan Pemerintah tentang lingkungan hidup,
pengendalian pencemar udara, kenservasi sumber daya udara dari peningkatan gas
rumah kaca, cara mempermudah memepertahankan kualitas tanah dan menghindari
pencemaran, usaha untuk mempertahankan kualitas air serta usaha untuk
mempertahankan kualitas udara dan menghindari pencemaran.
KEGIATAN 2 : Mengidentifikasi penanganan pencemaran
tanah, air, udara
1.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan dapat mengidentifikasi
penanganan pencemaran tanah, air, udara
2.
Materi Pokok
Penanganan
Pencemaran Lingkungan
3.
Uraian Materi
Penanganan Pencemaran Lingkungan
Penanganan pencemaran
lingkungan yang terjadi, baik pencemaran air, udara, ataupun tanah, dapat
melalui beberapa cara :
a.
Mengubah proses
Penggunaan bahan yang dapat mencemari lingkungan
sebaiknya diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
b.
Mengganti sumber energi
Bahan bakar yang digunakan sekarang merupakan bahan
bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan lama
kelamaan akan habis. Kita harus mengganti bahan bakar fosil dengan sumber
energi lain yang ramah lingkungan, yaitu penggunaan minyak dari tumbuh-tumbuhan
seperti minyak jarak untuk digunakan sebagai bahan bakar.
c.
Mengelola limbah
Pengelolaan bahan buangan dari rumah tangga ataupun
industri dapat dilakukan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan.
Kaitan dengan itu, tindakan pemerintah dalam upaya menangani pencemaran lingkungan
dikembangkan melalui tiga hal yaitu sebagai berikut :
a.
TindakanSecaraAdministratif
Penanggulangan secara administratif dilakukan oleh pemerintah, dengan mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang. Antara lain peraturan pemerintahan yang disetujui DPR tanggal 25 februari 1982. Disahkan presiden tanggal 11 Maret 1982 menjadi UU No. 4 tahun 1982 yang berisi ketentuan pengelolaan lingkungan hidup (UULH). Sebelum membangun pabrik atau proyek lainnya, para pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Penanggulangan secara administratif dilakukan oleh pemerintah, dengan mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang. Antara lain peraturan pemerintahan yang disetujui DPR tanggal 25 februari 1982. Disahkan presiden tanggal 11 Maret 1982 menjadi UU No. 4 tahun 1982 yang berisi ketentuan pengelolaan lingkungan hidup (UULH). Sebelum membangun pabrik atau proyek lainnya, para pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
b.
Tindakan dengan Menggunakan Teknologi
Penanggulangan secara teknologis, adalah dengan cara
membangun unit pengolahan limbah. Misalnya unit pengolah limbah yang mengolah
limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Jika pengolahannya menggunakan
mikroba maka disebut pengolahan secara biologis dengan menggunakan bakteri
pengurai limbah.
c.
Tindakan Melalui Edukatif /Pendidikan
Penanggulangan secara edukatif adalah dengan
mengadakan kegiatan penyuluhan masyarakat.
Tips Pengolahan Sampah Organik
Di Jepang, salah satu teknik
pengolahan sampah organik rumah tangga dilakukan dengan menggunakan media “Keranjang
Takakura” yaitu media pengolahan sampah secara biologi, karena menggunakan bakteri sebagai
pengurai sampah. Keranjang Takakura sendiri adalah keranjang wadah yang biasa
digunakan tempat pakaian kotor sebelum dicuci (rigen) yang umumnya berkapasitas 50 liter.
Berikut ini cara pengolahan
sampah organik menggunakan metoda keranjang Takakura :
a.
Cari keranjang berukuran 50 liter berlubang-lubang kecil
(supaya tikus tidak bisa masuk) dan tutupnya.
b.
Cari dus bekas wadah air minum kemasan, atau bekas wadah super
mi, asal bisa masuk ke dalam keranjang. Dus ini untuk wadah langsung dari
bahan-bahan yang akan dikomposkan.
c.
Isikan ke dalam dus ini kompos yang sudah jadi. Tebarkan
kompos ke dalam dus selapis saja setebal kurang lebih 5 cm. Lapisan kompos yang
sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di
dalam kompos yang sudah jadi tersebut mengandung banyak sekali mikroba-mikroba
pengurai. Setelah itu masukkan dus tersebut ke dalam keranjang plastik.
d.
Bahan-bahan yang hendak dikomposkan sudah bisa dimasukkan ke
dalam keranjang. Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: Sisa
makanan dari meja makan: nasi, sayur, kulit buah-buahan. Sisa sayuran mentah
dapur: akar sayuran, batang sayuran yang tidak terpakai. Sebelum dimasukkan ke
dalam keranjang, harus dipotong-potong kecil-kecil sampai ukuran 2 cm x 2 cm.
e.
Setiap hari bahkan setiap habis makan, lakukanlah proses
memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan seperti tahap sebelumnya. Demikian
seterusnya. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan
dikomposkan. Bilamana perlu tambahkan lagi selapis kompos yang sudah jadi.
Beberapa cara yang
dapt kita lakukan dalam menangani pencemaran lingkungan adalah :
a.
Penanganan
Pencemaran Udara
o Menghentikan
penggunaan Freon/CFC untuk bahan pendingin di kulkas, freezer, water
dispenser, AC mobil, dan AC ruangan.
o Menghentikan
penggunaan aerosol CFC untuk hairspray dan parfum yang disemprotkan.
o Menghentikan
penggunaan bahan pemadam kebakaran halon yang memiliki potensi merusak lapisan
ozon.
o Mencegah
kebakaran hutan dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dan batu bara.
o Melakukan
reboisasi (penghijauan) dan aforesisasi (penghutanan kembali).
o Membuat
pengendalian berdasarkan AMDAL unruk pabrik yang dapat mengeluarkan gas.
b.
Penanganan
Pencemaran Air
o Pengelolaan
produksi yang sedikit mungkin menghasilkan bahan buangan(limbah).
o Menggunakan
pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
o Penerapan
pemberantasan hama denan menggunakan predator ( Biologikal control).
c.
Penanganan
Pencemaran Tanah
o Melakukan daur
ulang terhadap bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
o Memisahkan
sampah plastik dan non plastik.
o Tidak membuang
sampah sembarangan.
o Pengawetan tanah
yang subur dengan jalan menanam tumbuhan yang dapat mengikat nitrogen.
o Penghijauan di
tanah yang kurang subur.
o Selain cara di
atas, pencemaran tanah dapat pula ditanggulangi dengan cara Remediasi adalah
kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis pertama remediasi tanah, yaitu pembersihan dilokasi (on site), dan penggalian tanah yang tercemar (off site). Kedua Bioremediasi
yaitu proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan jamur dan bakteri (mikroorganisme),
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar yang tidak beracum
(karbondioksida dan air).
d.
Penanganan
Pencemaran Suara
o Memutuskan
rangkaian proses pendengaran, yaitu sumber bunyi, getar bunyi dan penerima bunyi.
o Menghambat
perambatan bunyi atau tidak membunyikan radio, televisi terlalu keras.
4. Tugas
1.
Apa
yang dimaksud dengan penanggulangan secara edukatif ?
2.
Tuliskan
3 hal untuk pencegahan penaggulangan kerusakan lingkungan akibat pencemaran ?
3.
Sebutkan
2 contoh penanganan pencemaran udara ?
4.
Apa
yang dimaksud dengan bioremediasi ?
5.
Sebutkan
2 contoh penanganan pencemaran suara ?
5.
Rangkuman
Penanganan pencemaran lingkungan yang
terjadi, baik pencemaran air, udara, ataupun tanah dapat melalui beberapa cara
diantaranya adalah dengan mengubah proses, mengganti sumber energi, dan
mengelola limbah. Sedangkan alternatif penanganan pencemaran lingkungan dapat
dilakukan dengan cara :
·
Memisahkan
sampah organik dengan sampah an organik
·
sampah
plastik dan kaca dapat di daur ulang
·
Tidak
membakar batu baterai
·
Menggunakan
pupuk dan pestisida secukupnya
·
Tidak
menggunakan bahan pembersih yang sulit diuraikan
·
Mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan yang bebas pestisida.
·
Penanganan
pencemaran lingkungan :
·
Menghentikan
penggunaan CFC
·
Mencegah
kebakaran hutan dan mengurangi penggunaan bahan bakar
·
Penerapan
Biological control
·
Pengelolaan
produksi yang sedikit mungkin menghasilkan bahan buangan
·
Melakukan
daur ulang terhadap bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan
·
Tidak
membuang sampah sembarangan
·
Penghijauan
di tanah yang kurang subur
·
Dapat
ditanggulangi dengan cara Remediasi dan Bioremediasi
·
Memutuskan
rangkaian proses pendengaran
·
Setiap
pergelaran konser musik harus di ruangan terbuka.
C. KUNCI
TUGAS
No Tugas
|
No Soal
|
Kunci Jawaban
|
1
|
1
|
a.
Menegakkan prinsip dasar hidup berkelanjutan
b.
Usaha-usaha
yang harus dikendalikan Pemerintah
|
2
|
a.
Memisahkan
sampah organik dan sampah anorganik
b.
Menggunakan
pupuk dan pestisida secukupnya
|
|
3
|
a.
Membatasi
penggunaan detergen dan sabun
b.
Membuang sampah
kering kedalam tong sampah
c.
Jangan membuang
sampah kesungai
|
|
4
|
Kurangi kendaraan bermotor, jangan merokok ditempat
umum, jangan membakar hutan dan menanam pohon yang dapat memperindang
dipekarangan.
|
|
5
|
a.
Mengubah proses
b.
Mengganti
sumber energi
c.
Mengolah limbah
|
|
2
|
1
|
Mengadakan kegiatan penyuluhan masyarakat untuk
salah satu teknik pengolahan sampah
organik.
|
2
|
Tindakan secara administratif, tindakan
dengan menggunakan teknologi dan tindakan melalui
edukatif/pendidikan
|
|
3
|
Menghentikan penggunaan freon untuk bahan pendingin,
menghentikan penggunaan bahan
pemadam kebakaran halon.
|
|
4
|
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan mikro
organisme.
|
|
5
|
Memutuskan rangkaian proses pendengaran, menghambat
perambatan bunyi.
|
GLOSARIUM
Pengelolaan Lingkungan
|
Upaya terpadu untuk melestarikan lingkungan hidupyang meliputi
penataan, pemanfaatan, pengembangan.
|
Perusakan Lingkungan
|
Perbuatan manusia yang sadar atau tidak sadar, langsung maupun tidak
langsung mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan.
|
Pestisida
|
Zat organik atau zat anorganik yang digunakan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan hama tumbuhan dan hewan.
|
Pencemaran
|
Masuk atau dimasukkannya suatu zat atau polutan lain kedalam suatu
lingkungan dan atau berubahnya tata lingkungann oleh kegiatan manusia atau
proses alam.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Abas, Mohamad dan Herawan, Dedi H.
M.Pd., Dr. 2008. Pendidikan Lingkungan
Hidup Kelas VII. Tasikmalaya: Multi Pesona Grapika.
Ratnawati, Kania. 2002. Pendidikan
Lingkungan Hidup Untuk SMP/MTs Kelas VII. Bandung : CV. Thursina.
Wijayanti, Tatik. M.Pd., Listiyawati.
S.Pd., Irianti. Erna. S.Pd dan Sumiyati S.Pd. 2010. Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup SMP/MTs kelas VII. Bandung
: Prisma Esta Utama.
Alhamdulillah ..
BalasHapus