Jumat, 28 September 2012

Melestarikan Hewan Langka



MODUL SMP/MTs



VII.1.10.
 
 





MATA PELAJARAN     : PLH
KELAS                            : VII
SEMESTER                    : 1 (SATU)
WAKTU                          : 6 X 4O MENIT



KEGIATAN SISWA

UPAYA PELESTARIAN HEWAN-HEWAN LANGKA





                  PENULIS                     : SUMARYATI.
                  PENYUNTING            : Drs. ENDANG HARIS








MUSYAWARAH GURU MAYA PELAJARAN PLH SMP/MTs KOTA TASIKMALAYA
2012


A. PENDAHULUAN
 
Senang sekali kita bisa bertemu lagi pada pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup.  Sumber bahan ajar yang kita dunakan dalam proses pembelajaran ini  adalah dengan menggunakan modul. Modul pembelajaran ini adalah modul  pertama pada Semester ke 1 di Kelas VII.
Pada modul ini kamu akan mempelajari ”Upaya Pelestarian Hewan Langka ”
Dengan mempelajari topik tersebut kamu perlu mempelajari dua hal yaitu Pertama Pelestarian Hewan Langka Kedua Hewan Langka di Indonesia.
Sebagai alat bantu dalam mempelajari modul ini kamu bisa mempergunakan bahan ajar lain seperti buku paket bila kamu memilikinya. Bila kamu tidak mempunyai bahan ajar  tersebut bisa kamu mencari atau pinjaman kepada teman temanmu. Selain itu kamu juga bisa membaca koran, majalah atau mendengar warta berita di Radio atau TV yang materinya masih berhubungan dengan modul ini.
Saya harapkan kamu bisa menyelesaikan pelajaran ini dengan baik. Untuk itu kamu harus belajar sungguh sungguh. Kamu dapat memanfaatkan waktu yang ada, lebih baik lagi apabila kamu dapat menyelesaikan pelajaran ini dalam waktu 2 x 40 menit. !
Bila kamu mendapat kesulitan dalam mempelajari modul ini, cobalah kamu diskusikan langsung pada guru mata pelajaranmu !

B. KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN 1          : mengkaji upaya pelestarian  hewan –hewan langka di lingkungan sekitar

1.    Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan dapat mengkaji upaya pelestarian hewan-hewan langka di lingkungan sekitar

2.    Materi Pokok        
Untuk mencapai tujuan diatas kamu harus mempelajari upaya pelestarian hewan-hewan langka di lingkungan sekitar.

3.    Uraian
A.    Upaya Pelestarian Hewan Langka
Keberadaan hewan langka di dunia khususnya di Indonesia semakin hari keadaannya semakin menghawatirkan. Tidak jarang hewan  tersebut diburu hanya untuk diawetkan dan dijadikan sebagai hiasan rumah . populasi setiap tahunnya terus berkurang . sekarang ini banyak hewan yang mendekati kepunahan karena perburuan misalnya elang jawa, harimau jawa, badak dan gajah.
Kadang dilingkungan sekitar kitapun tidak jarang ditemui berbagai hewan langka yang dijual secara bebas. Hal ini membuat hewan-hewan langka yang hidup di alam semakain berkurang . hewan-hewan yang dilindungi oleh undang-undang tersebut hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.
Ada beberapa kriteria untuk mengklasifikasikan suatu hewan disebut sebagai hewan langka . Kita tidak bisa seenaknya  saja menyebut suatu jenis hewan termasuk langka atau tidak. Spesifikasi atau kriteria khusus hewan dianggap sebagai hewan langka karena populasinya kecil atau bahkan hampir tidak ada.
Suatu hewan dapat dikatakan mempunyai populasi yang kecil apabila setidaknyamemiliki salah satu ciri-ciri si bawah ini.
1.   Berdasarkan observasi, baik dugaan maupun proyeksi terdapat penurunan secara tajam pada jumlahhewansserta luas dan kwalitas habitat.
2.      Setiap sub populasi jumlahnya kecil.
3.      Dalam waktu yang pendek pernah mengalami penurunan yang tajam pada jumlah hewan/fauna.
4.      Karena sifat biologis dan tingkah laku jenis tersebut misalnya migrasi.
Tidak adanya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya keberadaan hewan langka ini akan menyebabkan keanekaragaman dan keseimbangan alam terganggu. Oleh sebab itu kita pelu melestarikan keberadaan hewan langka di sekitar kita,
Upaya untuk melestarikan hewan langka ini telah dilakukan oleh pemerintah dengan mendirikan suaka margasatwa. Suaka mrgasatwa adalah usaha untuk melindungi atau melestarikan berbagai jenis satwa langka yang terancam punah.
Untuk mencegah kepunahan hewan  dan tumbuhan langka ,pemerintah melakukan usaha pelestarian secara in situ dan ex situ . pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya. Sedangkan pelestrian ex situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan langka  dengan memindahkan hewan dan tumbuhan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Upaya-upaya pemerintah  Indonesia dalam pelestarian (konservasi) keaneka ragaman hayati antara lain dilakukan perlindungan umum dan perlindungan  dengan tujuan tertentu.
1.         Perlindungan alam umum.
Perlindunga alam umum merupakan suatu kesatuan,flora,fauna dan tanahnya yang meliputi
-       Perlindungan alam ketat
-       Perlindungan alam teerbimbing dan
-       taman Nasional
2.         Perlindungan dengan tujuan tertentu,  meliputi
-       Perlindungan geologi
-       Perlindungan alam botani
-       Perlindungan alam zoology
-       Perlindungan alam antropologi
-       Perlindungan pemandangan alam
-       Perlindungan monumen alam
-       Perlindungan suaka marga satwa
-       Perlindungan hutan
-       Perlidungan ikan
Melalui program pelestarian ini diharapkan jenis hewan dan tumbuhan langka dapat terjamin keberadaanya. Perikut inimerupakan pelestarian in situ yang ada di Indonesia.
a.         Cagar alam
b.         Suaka margasatwa
c.         Taman nasional diantranya
1)        Taman nasional Ujung kulon
2)        Taman nasional kepulauan seribu
3)        Taman nasional Bromo, tengger. Semeru,
4)        Taman nasional Meru betiri
5)        Taman Nasional Komodo
d.        Hutan wisata
e.         Hutan lindung
f.          Kebunraya
g.         Taman laut
Bentuk-bentuk perlindungan alam tersebut harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari apabila flora dan habitatnya lestari juga. Tanggung jawab kerusakan keanekaragaman hayati merupakan tanggung jawab kita bersama. Sehingga perlu dikembangkan kesadaran kepada semua masyarakat bahwa tampa keanekaragaman hayati maka tidak ada masa depan.

4.    Tugas 1
1.       Untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan langka maka diusahakan pelestarian secara ex situ dan in situ.apa yang dimaksud pelestarian alam secara ex situ ? jelaskan
2.       Sebutkan salah satu kriteria bahwa hewan tersebut termasuk hewan langka!
3.       apa yang dimaksud dengan suaka marga satwa?
4.       Mengapa kemodo termasuk hewan langka ?
5.       Sebutkan paling sedikit 2 macam taman nasional yang ada di Indonesia!


5.    Rangkuman

·    Untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan langka, maka pemerintah   melakukan suaka margasatwa dan pelestarian secara insitu dan eksitu.
·      Pelestarian ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung  jawab kita semua sebagai warga negara.    

KEGIATAN 2          :  Mengidentifikasi Hewan Langka Yang Ada di Indonesia

1.    Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan dapat mengidentifikasi hewan langka yang ada di Indonesia.

2.    Materi Pokok     
Untuk mencapai tujuan diatas kamu harus mempelajari hewan-hewan langka yang ada di Indonesia,


3. Uraian 

Hewan Langka Indonesia

Indonesia memiliki keunikan tersendiri dilihat dari posisi geografisnya. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, indonesia mempunyai areal tipe indomalaya yang luas, juga tipe Oriental,Australia dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan langka dan hewan endemik ( penyebaran terbatas )
Hewan-hewan di Indonesia mempunyai tipe yang Oriental (kawasan barat Indonesia ) dan Australia ( kawasan timur Indonesia) serta peralihan. Hewan-hewan di bagian barat indonesia ( Oriental ) yang meliputi Sumatra, Jawa dan Kalimantan, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.         banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau, badak, mamalia berkantung jumlahnya sedikit bahkan hampir tidak ada.
b.        Terdapat berbagai macam kera, misalnya; bekantan, tarsius, orang utan.
c.         Terdapat hewan endemik, seperti; badak bercula satu, binturong ( Aretictis binturang), monyet(Presbytis thomari ), tarcius (Tarsius barcanus)kukang (Nyeticebuscaucang )
d.        Burung-burung memiliki warna yang kurang menarik,tetapi dapat berkicau.Burung yang endemik , misalnya jalak bali (Leocopsar nothschili ), murai mengkilat, ( Myophoneus melurunus), elang putih ( Mycrohyerax latifrons ).
Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, yaitu di daerah Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri hewanya antara lain adalah :
a.         Mamalia berukuran kecil
b.        Banyak hewan berkantung
c.         Tidak terdapat spesies kera.
d.        Jenis-jenis burung mempunyai warna yang beragam
Irian jaya (papua) memiliki hewan mamalia berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus ursinus) ,kuskus. Papua juga memiliki koleksi burung terbanyak, dan yang paling terkenal adalah burung cendrawasih. Di Nusa tengara terutama di pulau Kemodo terdapat reptilian terbesar yaitu komodo (Varanus komodoensis).Di daerah peralihan meliputi daerah di sekitar garis wallace yang terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku , jenis hewannya antara lain tarsius, maleo, anoa dan babi rusa’
Di Indonesia banyak terdapat hewan yang endemik. Hewan endemik indonesia artinya hewan tersebut hanya ada di Indonesia, tidak terdapat di negara lain. Hewan yang endemik misalnya harimau jawa, harimau bali(sudah punah) ,jalak bali putih di Bali, badak bercula satu di ujung kulon,binturong ,monyet,tarsius di Sulawesi utara, kukang, maleo hanya di Sulawesi, komodo di pulau Komodo dan sekitarnya.
Hewan yang mulai langka keberadaannya di tanah air kita ini, antara lain sebagai berikut.


a.   Harimau Sumatra, sudah mulai langka. Namun, hewan ini masih tetap diburu secara liar.


b. Buaya Sinyulong, semakin langka akibat kebakaran dan pembukaan lahan di habitatnya yang berupa hutan rawa. Hewan ini terdapat di Pulau Sumatra.

c. Jalak Bali, terancam punah karena pembukaan hutan untuk pembangunan yang pesat. Hewan ini terdapat di Pulau Bali.

d.  Macan tutul Jawa, terancam punah karena pembukaan hutan untuk pembangunan yang pesat. Hewan ini terdapat di Pulau Jawa.

e. Bekatan kahau, jelutung, dan orangutan terancam punah karena pembukaan hutan untuk lahan perkebunan sering dilakukan dengan membakar hutan. Hewan ini terdapat di Pulau Kalimantan.

f.       Anoa, Burung Rangkong, Krabuku kecil, dan Maleo Senkawor. Hewan-hewan ini terancam punah, antara lain karena perburuan liar juga karena pengrusakan hutan. Hewan-hewan ini terdapat di Pulau Sulawesi.


g.  Terumbu karang banyak mengandung ikan dan hewan laut lainnya yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penangkapan ikan dengan menggunakan zat kimia dan bom menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang ini banyak terdapat di Nusa Tenggara dan Maluku.

h. Kasturi kepala hitam, semakin menyusut akibat penangkapan dan perdagangan liar. Hewan ini terdapat di Papua.



Apa yang terjadi jika hewan-hewan tersebut punah? Masih banyak hewan-hewan lainnya yang langka karena hampir punah di Indonesia. Cobalah cari informasi sebanyak-banyaknya tentang hewan langka dari berbagai buku, koran, televisi, radio, internet, atau majalah dan media lainnya.

4.    Tugas 2
Isilah pertanyaan berikut di bawah ini dengan benar !
1.      Apa yang dimaksud perlindungan alam umum?
2.      Apa yang kamu ketahui tentang macan tutul?
3.      Sebutkan 2 macam hewan yang berada di sebelah timur Indonesia!
4.      Di daerah manakah di Indonesia yang memiliki hewan endemik berupa hewan berkantung seperti kanguru ?
5.      Tarsius merupakan hewan endemik di daerah.......

5.    Rangkuman
Pengunaan sumber daya alam untuk memnuhi kebutuhan manusia yang semakin meningkat menyebabkan penurunan jumlah dan keragaman sumber daya alam. Hewan dan tumbuhan jumlahnya menjadi sanggat sedikit sehingga menjadi langka dan jarang kita temukan di alam.
Kelangkaan suatu jenis makhluk hidup (hewan dan tumbuhan)  dapat disebabkan antara lain karena penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, perburuan dan penangkapan hewan lain serta pengambilan tumbuhan langka untuk keperluan tertentu.
Di indonesia terdapat banyak hewan langka dan hewan endemik (penyebaran terbatas) . hewan-hewan di Indonesia mempunyai tipe oriental (kawasan barat Indonesia) dan Australia kawaasan timur indonesia serta peralihan.Hewan endemik Indonesia artinya hewan tersebut hanya ada di Indonesia.


C. KUNCI TUGAS

No. Tugas
No. Soal
Kunci Jawaban



2
1
Perlindungan alam umum merupkan suatu kesatuan flora,pauna dan tanahnya yang meliputi perlindungan alam ketat,perlindungan alam trbimbing dan taman nasional

2
a
Macan tutul mempunyai arti historis yang besar bagi masyarkat Jawa Barat
b
Macan tutul dikenal dngan nama latin Phantera pardus
c
Macan tutul termasuk hewan yang dilindungi yang terdapat di pulau Jawa.
d
Macan tutul masih dapat dijumpai di kawasan gunung salak,taman nasional gunung halimun.gunung pangrango ,sancang, gunung patuha ciwidey dan cagar alam gunung tilu cianjur.

3
Burung cendrawasih dan komodo

4
Di Irian jaya (papua) terdapat hewan endemik berupa hewan berkantung

5
Daerah bagian barat Indonesia



1
1
Pelestarian secara ex situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan langka dengan memindahkan hewan dan tumbuhan tersebut dari habitatnya ke tempat lain

2
Apabila dalam waktu yang pendek pernah mengalami peurunan yang tajam pada jumlah hewan /fauna

3
Suaka marga satwa adalah usaha untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis satwa langka yang terancam punah

4
Kemodo termasuk hewan langka karena komodo merupakan hewan reftil terbesar dengan jumlah yang terbatas

5
Taman nasional ujung kulon dan taman nasional kepulauan seribu


 
GLOSARIUM

Satwa 

: Semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di   
 darat dan atau air dan atau di udara
Satwa liar
:semua binatang yang hidup di darat,dan atau air,dan atau di udara, yang masih mempunyai sifat-sifat liar baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara manusia.
Hanya  ada pada lingkungan tertentu
Endemik

Cagar alam

Kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secar alami


 
DAFTAR PUSTAKA

Giyarto , 2009.Pendidikan Lingkungan Hidip untuk Murid SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pakar Raya

Ratnawati, Kania.2011,Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs Kelas VII. Bandung; Thursina

Abas, M. dkk. 2012. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:Erlangga

Abas, M. dkk. 2008, Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTs. Kelas VII. Tasikmalaya ; Multipesona Grafika

1 komentar: